Tuesday 22 December 2015

Malang betul nasibnya

Malang betul nasibnya dimalam itu ia bergegas pergi untuk menemui ibunya
Tetapi nasibnya pun berkata lain. Sebelumnya ia hanya sekedar lewat karna jalan Yang biasa dia lewati terlalu gelap di malam hari. Entah kenapa dimalam itu
Ia pergi untuk menemui ibunya melewati jalan yang tak biasanya.

Tidak ada rasa takut, rasa cemas malam itu ia tidak punya firasat yang aneh aneh
Apalagi menjadi korban dari peristiwa yang sadis itu. Diperjalanan yang baru saja
Ia lewati tiba tiba ada sesosok bayangan yang semakin dekat dan semakin jelas di
Penglihatan dia. Tiba tiba bayangan itu berherak mengejarnya. Sambil berteriak
Ia memaggil ibunya “ Ibuuuuuu... dimana buuuuuu..” ia sudah kelelahan untuk menghindari
Bayangan yang selalu mengejar-ngejarnya.
Ia pun berkata dalam hati “bayangan apa ya tadi, keliatannya besar sekali”
Sambil istirahat di balik lubang yang tak bisa di masuki bayangan tadi. Hela nafas
Yang tersendat sendat ia masih berusaha untuk pergi dari persembunyian.

Aku harus melanjutkan perjalanan ini, aku harus menemui ibuku” kata dia.
Ia mendekati lubang keluar sambil mengintai apa masih ada bayangan yang selalu
Mengikutinya. “sepertinya keadaan udah aman, saatnya aku lanjutkan perjalanan ini yang Terasa sangat menyedihkan”. Akhirnya ia pun beranjak perlahan keluar dari tempat sembunyi.

Mungkin sudah  nasib dia dan ajalnya pun sudah tiba. Sekeluar dari lubang itu
Sekejap mata pun tak menyangka bayangan itu kembali datang Mengejarnya.
Karena taK melihat kedepan ternyata wujud nyata dari bayangan itu menabrak si dia Maka hancur dan remuk lah seluruh anggota badan nya sebelum ketemu ibunya

"Cerita ini nyata yang di adopsi dari nyamuk yang dari tadi di talakin masih jugo nak gigit, so mati deh "

THE END